Kali ini, saat jauh dari rumah, sekedar kata "maaf" dan "terima kasih" tidak sempat Sa utarakan.
Innalillahi wa inna ilaihi raji'un.
Semoga Allah merahmati jiwanya,
mengganti kesabarannya di dunia
dengan rahmat tak terkira di kubur dan akhiratnya.
Semoga Allah merahmati jiwanya,
mengganti kesabarannya di dunia
dengan rahmat tak terkira di kubur dan akhiratnya.
Ema Malangbong
Wanita paling sabar yang pernah Sa temui di dunia ini. Nada suaranya tidak pernah meninggi, tak pernah mengeluh, tak pernah Sa liat beliau bermuka masam, hanya tersenyum. Bahkan bercerita bahwa [2 gigi depannya tiba2 copot] dengan wajah ceria.
Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu: "Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan tidak diperoleh pahala itu kecuali oleh orang-orang yang sabar" (Al Qashash: 80)
Dalam dunianya, dirinya ditempatkan selalu pada tempat paling akhir, Itsar. Sejauh mana kau bisa memikirkan orang lain terlebih dahulu, daripada dirimu sendiri, dalam hal urusan dunia? Saat pulang ke Malangbong, Garut, paling gampang cari Ema. Pasti ada di dapur dengan tungku masak tradisionalnya. Tapi sekarang tidak akan ada lagi [sambel Ema Malangbong] yang cuma Ema yang bisa buat.
Sungguh beruntung orang-orang yang bisa meninggalkan kebaikan saat dia meninggalkan dunia ini.
No comments:
Post a Comment