Friday, July 24, 2009

Pendaftaran S2 ITB

Tulisan ini mungkin akan sangat bermanfaat bagi temen-temen yang berniat melanjutkan S2 di ITB (terutama yang S1 juga dari ITB) dan berharap dapat sekolah dengan gratis lewat beasiswa yang disediakan oleh ITB sendiri yaitu beasiswa voucher. Kebanyakan hal-hal di tulisan ini merupakan pengalaman pribadi. Masalah data dan infromasi yang lebih tepat bisa di cari di web resmi ITB atau lembaga terkait, tapi Sa sangsi kalau infromasinya tersedia. Biasalah.... orang Indonesia kan kurang rapi dalam hal dokumentasi ^_^ Tapi tidak ada salahnya khan untuk mencoba!



Pendaftaran untuk S2 dapat dilakukan pada semester ganjil maupun genap. Sa sendiri lebih memilih mulai masuk di semester ganjil agar tidak ada tumpang-tindih masalah kurikulum. Biasanya ada beberapa kuliah di semester genap yang secara tidak formal merupakan lanjutan kuliah di semester ganjil. Jika tertarik coba cek website resmi ITB pada sekitar bulan Maret untuk masuk di semester ganjil dan bulan November untuk masuk di semester genap.


Ada beberapa tes yang harus diikuti. Threshold nilai tiap tes bergantung dari departemen yang akan dimasuki. Tes-tes tersebut adalah:


1. TPA aka Tes Potensial Akademik: tes ini diadakan oleh Bapenas (salah ga ya nulisnya). Jika teman-teman sudah pernah mengikuti tes ini, tidak perlu ikut tes lagi di ITB. Cukup menyetorkan hasil TPA yang masih berlaku (jangan yang udah kadarluarsa) sewaktu pendaftaran. Masa berlaku TPA adalah 2 tahun dari tanggal hasil tes dikeluarkan. Biaya tes ini cukup mahal dan periode diadakannya pun tidak terlalu sering, jadi manfaatkan kesempatan tes dengan sebaik-baiknya.

Tips:
Pasti banyak yang bertanya, “apa saja yang diujikan di TPA?”
Singkatnya tes ini membuat kita wajib menjadi [kamus], [kalkulator], dan [mesin simulasi 3D] ^_^
Tapi tidak usah khawatir, yang dibutuhkan di tes ini sepertinya hanya kesiapan mental dan fisik. Jadi persiapkan dirimu sebaik-baiknya.


2. Bahasa Inggris: ITB menerima hasil tes TOEFL dari manapun. Tapi, di Indonesia ini, apalagi para fresh graduate pasti kantongnya pada kempes kalau disuruh ikut tes TOEFL. Tidak usah khawatir, karena UPT bahasa ITB menyediakan EPT yang harganya jauh lebih terjangkau dan hasilnya masih diterima oleh ITB.
Bagi kawan-kawan yang merasa bahasa Inggrisnya payah (seperti diriku), tidak perlu khawatir juga, karena jika tidak memenuhi threshold di tes ini, tidak akan membuat anda gagal masuk ke S2 ITB. Saat score kawan-kawan lebih rendah dari yang disyaratkan, kawan-kawan tetap diterima di ITB, namun akan diberikan kelas tambahan bahasa Inggris yang tidak masuk dalam SKS wajib. So, don't worry. Yang pasti, kalo mo lulus master alias tesis, score ini harus sudah terpenuhi.


3. Akademik: tes ini menguji tingkat kepahaman konsep dari major yang akan diikuti. Setau Sa, kebanyakan masalah konsep dasar yang kemungkinan akan membawa malapetaka yang tak terelakan kalau ga tau masalah itu. Kurang paham satu-atau-dua hal tidak akan membuat gagal masuk S2, paling akan disarankan atau disyaratkan ikut kuliah martikulasi yang SKS-nya tidak dimasukkan di SKS S2. Biasanya kuliah yang akan disarankan adalah kuliah dasar yang menurut penilai pemahaman kita di bidang itu masih sangat kurang. Oh, masalah penilai adalah dosen-dosen yang diberi tugas menilai. Mengenai spesifik nama, Sa kurang mengerti.


4. Wawancara: nah kalo ini sih Sa ga bisa ngasih bocoran apa-apa. Bisa sangat bergantung dari mood pewawancara. Sa hanya bisa bilang “Semoga beruntung, kawan!”


Jika semua tes telah diikuti, tinggal “deg-deg”an aja menunggu hasil di rumah. Hasil dan pengumuman final diterima atau tidaknya akan dikirim ke rumah masing-masing. Pada periode ini disarankan untuk lebih banyak berdoa dan bersabar. ^_^




Kalo temen-temen ada pertanyaan, silahkan diajukan di bagian comment. Semoga bisa Sa jawab dan semoga saja pertanyaan-pertanyaan itu mewakili teman-teman yang lain juga. Tul ga?!


to be continue: [beasiswa voucher ITB]



UPDATE:

Teman-teman blogger, tulisan diatas dibuat sekitar 2 tahun yang lalu. Saya terdaftar sebagai mahasiswa master di ITB semenjak bulan Agustus 2008. Saya mengikuti Twinning Program ITB-TUT (Toyohashi University of Technology) dan telah lulus bulan April 2011.

Mungkin ada keadaan ITB yang berubah selama 3 tahun ini yang tidak saya ketahui karena sudah tidak berada di lingkungan ITB semenjak bulan Juni 2011. Jadi semoga tulisan diatas bisa memberi sedikit bayangan, tapi untuk detailnya, mohon dicari sumber lain yang lebih update dari saya :P

Semoga berhasil melanjutkan sekolah ^^
mohon doanya biar saya bisa segera melepaskan status "putus sekolah"

37 comments:

  1. *disuruh komen disini..

    ngantosan postingan salajengna we abdi mah.. (kumaha cara meunangkeun voucher teh? hehe)

    ReplyDelete
  2. Mau tanya kalau hasil tahap wawancara sangat berpengaruh gak?..maksudnya semua peserta wawancara lolos semua atau tergantung mood pewawancara artinya bisa gak lolos karena wawancara?..

    Thank

    ReplyDelete
  3. Oya mau tanya lagi, klo masuk di semester genap emang kondisinya gimana?..maksudnya kurikulumnya?..

    ReplyDelete
  4. lam kenal sa, mau nanya' nih....aku dpt panggilan diterima bersyarat,
    syaratnya harus menyerahkan TPA n Toefl (Skor 475)....ada deadlinenya lg...klu gak diserahkan akan dibatalkan, sedangkan aku br siap yang TPA aja, skor toeflnya lum memenuhi....bgmna caranya supaya dapat nomor ID tuk pendaftaran online?...sdangkan kata Sa, gak lulus toefl msh bisa diterima? Thanks before :Fiar-Belitung:

    ReplyDelete
  5. thanks infonya,sukses selalu

    ReplyDelete
  6. Cuma pngen kasih saran ne teteh, Harap sesuain warna background n tulisannya.., agar tidak merusak mata kita. Khan sayang tulisannya tidak di baca hanya karena hal tersebut..
    thx.

    ReplyDelete
  7. Permisi ...
    masuk lagi ni,.. mau tanya teh, untuk tes TOEFL di ELPT ITB itu di adakan dalam jangka waktu berapa waktu sekali ya??? trus apa bener kalo semisal nilai TOEFL msh di bwh 475 tetep boleh dftr S2 nya ? thanks a lot teh .

    ReplyDelete
  8. @bonekatengil: maaf baru menjawab pertanyaannya. Sa ga bisa bilang bisa atau tidak 2 syarat itu dikirim lewat post atau tidak. Lebih baik coba menghubungi rektorat secara langsung agar lebih jelas.

    ReplyDelete
  9. numpang nanya,,kalo udah daftar gel 1 tapi tidak diterima,,trus coba lagi gelombang 2 kemungkinan bisa ga ya..

    ReplyDelete
  10. @friany: yang pasti sih bisa daftar lagi, ga ada yang ngelarang. tapi kalo masalah diterima ato enggak, itu masalah usaha dan izin dari yang kuasa ^^

    ReplyDelete
  11. mba..tampaknya saya baru saja melakukan kesalahan besar...saya salah pilih jurusan, harusnya teknik komputer ini malah teknik telekomunikasi...apa bisa pindah jurusan ya..kan test jurusannya hari jumat...aduh2...menghubungi siapa ya

    ReplyDelete
  12. Mbak, Mikroelektronika susah ga?
    Liat kisi2 materi ujiannya kok saya nampak kurang familiar. Ada bekas2 soal tes jurusan yang dulu nggak mbak?
    :D

    ReplyDelete
  13. @Norman: kayanya kebanyakan bahan tes untuk Mikroelektronika berkisar di masalah konsep, jadi ga akan susah2 kayanya. Kayanya Sa ga nyimpen berkas2nya, soalnya langsung dikumpul dan ga dibalikin lagi (seinget Sa sih kaya gitu)

    @Anonymous (yg salah daftar jurusan): gmana bisa diatasi masalahnya?

    kalo bisa sih masalah2 yang dikonsultasikan disini bisa dishare juga pengalaman cara solusinya jadi kalo ada yang dapet masalah yang sama bisa kebayang gmana cara mengatasinya.

    ReplyDelete
  14. Assalamualaikum. Salam kenal. Mau tanya nih, S2 Teknik Komputer ITB ada kelas malam/kelas weekend ga ya? Atau mungkin ada kelas Jakarta ga ya? Soalnya saya kerja Full time di Jakarta, tapi sangat ingin melanjutkan S2..

    Terima kasih atas bantuannya...

    ReplyDelete
  15. @giri:

    wa'alaikum salam, salam kenal juga.

    sampai sekarang, yang saya tau, di ITB ga ada kelas malam/weekend saja, apalagi kelas di Jakarta, nanti namanya jadi ITJ donk bukan ITB lagi :p

    tapi menurut pengalaman saya (ntah kalo temen2 yang lain), sekolah sambil part time di lab aja udah ribet, apalagi kalo sambil full time. ga kebayang.

    jadi mungkin memang harus dipilih dan ditimbang2 secara matang, kenapa mau sekolah? apa memang butuh sekolah (lagi)?

    kalo temen Sa bilang motivasi dia sekolah lagi biar ntar kalo anaknya nanya, "sekolah bapak sampe mana?", "sampe S2, nak" jadi bisa agak gaya dikit :p

    begitu katanya ^^

    ReplyDelete
  16. Mau tanya teh...
    Aku udah diterima di ITB, Teknik Kimia
    Tapi aku ada masalah biaya
    Aku cari info di Prodi, gak ada beasiswa utk S2
    Lalu aku cari di Campus Center, juga gak ada
    Ada masukan gak..kira2 beasiswa untuk S2 dapat didapat darimana. Misalnya dari swasta, biasanya perusahaannya apa?
    Soalnya aku bener2 lagi butuh dana untuk lanjut studi ini..Aku terancam DO teh kalo gak segera bayar.. :(
    Makasih ya teh infonya..

    ReplyDelete
  17. ^
    untuk semuanya, sudah hampir 1 tahun saya tidak berada di lingkungan ITB yang sudah kurang tahu perkembangan luar dan dalam ITB.

    Biasanya ITB sangat peduli masalah beasiswa untuk S1. tapi mungkin karena S2 itu dinilai sebagai "tambahan" jadi memang agak susah nyari beasiswanya. Untuk masalah ini, sepertinya sa ga punya masukkan.

    Hanya bisa berdoa semoga diberi solusi yang paling tepat. Kalo boleh ngasih saran selain beasiswa, mungkin di departemen anda sekarang ada lowongan "part time" seperti asisten lab yang setidaknya bisa membantu sedikit2 dalam masalah biaya.

    ReplyDelete
  18. salam kenal Sa..
    aku baru saja tercerahkan, sekarang sedang proses daftar S2
    hmm... bisa gak ya daftar 2 jurusan sekaligus, buat cadangan maksudnya
    thanks ya

    ReplyDelete
  19. @lia: sepertinya belum pernah ada (atau denger) ada orang yang daftar S2 di 2 jurusan yang berbeda.

    Kalo masalah "ga lulus", sepertinya pendaftaran S2 ga hanya 1x, ada beberapa gelombang. Mungkin bisa dicoba di gelombang yang setelahnya.

    ReplyDelete
  20. Kakak afwan mau tanya,
    salam kenal sebelumnya
    kalau S2 itu sesibuk apa ya, dibandingkan sama S1.. kalau buat Ibu rumah tangga yang udah nikah kira2 kesempetan engga ngerjain dua-duanya.hehe
    makasih kakak arigatou

    ReplyDelete
  21. @Ziza: hum..... menurut Sa, bedanya antara S1 dan S2 adalah kemandirian. Jadi kesibukannya akan mirip dengan S1 tapi saat S2 kita diharapkan mengaturnya sendiri.

    Jadi kalo kita termasuk orang yang bisa mengatur waktu dengan baik (tanpa diarahkan orang lain) S2 dan keluarga bisa lancar. Yang pasti harus didukung sama keluarga, jangan sampe memaksakan kehendak pada keluarga.

    Temen saya, suami-istri dan sudah ada anak, tapi 2-2nya tetep sekolah. Jadi semuanya bergantung sama pribadi masing2. Asal tau resiko dan bisa merencanakan dengan baik.

    ReplyDelete
  22. xixixi. tujuan sekolah lagih adalah agar, awet muda, kayak jenglot (^0^)//
    wah, ini respon komentarnya masih seger. he eh nih, walau agak2 ngeri getooo *hiks* tapi, sumangaaaath!
    mokasi Sa, wangsit2 di sini dicatet dah, Xoxo :D

    ReplyDelete
  23. Mba tanya dong, kalau biayanya apa dibayarkan sekali untuk semua sks yang wajib diabil atau tergantung yang diambil tiap semesternya?
    misalkan
    Biaya TS : Rp. 3.500.000 x 4 Semester = Rp. 14.000.000
    Biaya SKS : Rp. 450.000 x 36 SKS = Rp. 16.200.000
    Total Rp. 30.200.000,- + biaya lain.
    apa dibayar semua diawal?

    thanks

    ReplyDelete
  24. ^
    ^
    bayarnya per semester sesuai dengan sks yang diambil pada semester itu karena kan belum tentu selalu lulus kuliahnya (tapi jangan sampe ga lulus lah)

    ReplyDelete
  25. Alow, Mau tanya nie, Kalo STEI khusunya Magister Teknologi Informasi ada diterima syarat TPA ata tidak ya? Soalnya TPA-ku belum sampe 475 nie? Terima Kasih Sebelumnya.

    ReplyDelete
  26. mbk tanya...
    nilai TOEFL saya belum punya, mau tes sudah mepet karena tutup tgl 6 mei (krn ikut program beasiswa).apa bisa untuk mendaftar S2?dan hasil TPA yg diserahkn yg asli apa yang fotocopy? karena juga mau dipakai daftar yang lain cz takut klo ITB ga ketrima.

    makasih

    ReplyDelete
  27. teh ini bella maw tanya,,aq kan baru lulus agustus ini,,dan baru wisuda september,,nah kl mau daftar S2 apa gak ketinggalan tuh,,kan masa perkuliahan uda brlangsung dari agustus,,apa bisa daftar pas semester selanjutnya,,?? oiya untuk beasiswa jurusan seni dan desain apa ada ipk minimalnya,,??
    makasih teh sebelumnya,,,

    ReplyDelete
  28. misi teh,,kelupaan tanya tadi,,untuk program S2 apa ada nilai minimal TA dari S1 kmaren,,denger2 ada yg bilang kalo minimal TA S1 kl mau lanjut S2 harus AB ato A gitu,,apa bener ky gitu,,??
    makasih teh,,,

    ReplyDelete
  29. mbaa, rencananya aku 1 tahun ke depan mau s2 ke ITB, nah yg masalah Toefl itu ga masalah ya,, meskipun skornya rendah ? ada FB mba ? malu nanya disini,, banyak yg ga pahamnya..hehe

    makasih

    ReplyDelete
  30. kakak, saya lintas jurusan, dan mau ambil tekling diITB,insya Allah....

    kira2 referensi untuk belajar tes akademis di tes masuk tuh bisa belajar dari buku apa ya...?

    terimakasih...

    ReplyDelete
  31. Dear Myra Wardati: Mohon maaf, seperti yg saya tulis diatas, sepertinya saya sudah tidak bisa memberikan info yg akurat soal pendaftaran atau tes di ITB, apalagi jurusannya berbeda(saya elktro). Jika memang sangat perlu, silakan meng-email saya, akan saya coba perkenalkan dengan teman dari tekling.

    ReplyDelete
  32. Mbak Sa, jadinya saya ngambil TK...
    Doakan supaya masuk dan lolos semua tes masuk ya...
    Sukses juga untuk mbak Sa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga dilancarkan usahanya dan diberikan hasil yang terbaik, amin ^_^

      Delete
  33. mbak temen saya ada yg sudah memenuhi tpa sama elptnya tapi ditolak, kira2 penyebabnya apa ya ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mungkin hasil ujian dan wawancaranya kurang memenuhi syarat. Atau coba tanyakan sama pewawancaranya biar bisa tau penyebab jelasnya apa.

      Delete
  34. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  35. Siang mbak, ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan
    1. Untuk memilih sub program saat pendaftaran, Apakah sub program ini nantinya bisa dirubah ketika sudah pasti lulus di ITB ?
    2. Jika nilai TPA dan TOEFL pas pas an, 475 lebih dikit. Apakah hal ini mempengaruhi kelulusan di ITB ? Atau nilai TPA dan TOEFL ini hanya sebagai syarat saja. Saya khawatir jika dengan nilai yang pas pas an mempengaruhi penilaian masuk. Terimakasih mbak.

    ReplyDelete