Sunday, July 26, 2009

Beasiswa Voucher ITB

Pada dasarnya, beasiswa ini diadakan untuk mendukung pelaksanaan penelitian di lingkungan ITB. ITB memerlukan resource peneliti untuk melaksanakan penelitian di dalam ITB sendiri. Oleh karena itu munculah beasiswa voucher yang setidaknya dapat menarik minat lulusan S1 ITB untuk melanjutkan S2 di ITB lagi.


Sebelumnya, beasiswa ini hanya meng-cover biaya SPP, tanpa biaya SKS. Tapi, jika seperti itu, beasiswanya jadi hanya sekedar “icip-icip” aja karena dari keseluruhan biaya 1 semester, porsi biaya SKS menyumbang presentasi paling besar dari keseluruhan biaya. Hampir 2/3nya jika teman-teman masuk ke teknik elektro (kurang tau juga kalo di prodi yang lain). Oleh karena itu, mulai beberapa tahun yang lalu (kurang tahu juga tepatnya mulai kapan), beasiswa voucher meng-cover SPP maupun SKS tiap semester. Dengan kata lain, semua biaya sekolah 1 semester, gratis ^_^ Seneng kan kalo denger yang gratis-gratis.


Periode beasiswa ini bermacam-macam. Normalnya, untuk S2 diberikan selama 2 tahun dan S3 untuk 3 tahun. Beasiswa ini bisa diperpanjang dengan alasan yang dianggap memenuhi syarat (nah bagian ini Sa belum punya informasi jelasnya). Diantara pergantian tahun pelajaran akan diadakan evaluasi penerima beasiswa ini. Meski beasiswa ini berlangsung 2 atau 3 tahun, bisa saja ditengah jalan diberhentikan jika si penerima beasiswa mempunyai IP


Sekarang tinggal bagaimana cara mendapatkan beasiswanya, khan........


Pertama, kita harus paham dahulu prinsip utama dari beasiswa ini sehingga strategi yang harus diambil akan semakin jelas. Prinsip utama voucher adalah:

[1] ditujukan untuk mendukung penelitian: sebelum mengajukan beasiswa voucher, pastikan nama kawan-kawan sudah atau akan tercantun dalam penelitian yang sedang dilakukan oleh salah satu dosen ITB. Point ini hukumnya WAJIB jika ingin bisa dapat beasiswa voucher. Jadi jika belum ikut penelitian dosen ITB, segera cari ^^

[2] beasiswa ini dapat diajukan oleh mahasiswa yang telah terdaftar sebagai mahasiswa magister, bukan untuk calon-mahasiswa-magister. Salah satu syarat dokumen yang harus disertakan saat pendaftaran beasiswa adalah surat keterangan bahwa kita telah diterima sebagai mahasiswa magister di ITB. Nah lho?! Pasti point [2] ini banyak yang dipertanyakan. Sabar, Sa jelaskan dibagian lain tulisan ini.

[3] beasiswa diajukan oleh ketua prodi, bukan oleh mahasiswa magister yang bersangkutan. Tapi biasanya ketua prodi malah tidak-tahu-menahu masalah beasiswa. Yah pada intinya sih kita tinggal menjelaskan bahwa kita butuh “tanda-tangan” ketua prodi untuk beasiswa ini dan memastikan nama kita tercantum dalam list atau daftar mahasiswa-magister-calon-penerima-beasiswa-voucher yang diajukan oleh prodi masing-masing ke LPKM.


Jika sudah paham kira-kira “wajah” dari beasiswa voucher, kawan-kawan tinggal meminta formulir pendaftarannya di LPKM yang saat ini letaknya di Basement, Gedung Campus Center Barat. Tinggal ikuti petunjuk dan langkah yang tertera pada formulir tersebut.


Seperti yang telah Sa singgung sebelumnya pada point [2] di atas, pasti ada pertanyaan besar yang menghinggapi pikiran kawan-kawan.

*Untuk bisa mendapatkan beasiswa, kita harus terdaftar sebagai mahasiswa.

**Sedangkan untuk bisa jadi mahasiswa harus bayar biaya pendaftaran terlebih dahulu.

***Padahal daftar beasiswa khan sebagai modal bayar pendaftaran..... @_@ Nah bingung khan!


Bagi kawan-kawan yang tabungannya sudah sampai ke dasar dan harga diri terlalu tinggi untuk minta uang pada orang tua, hal di atas jadi masalah yang susah dicari jalan keluarnya. Sebenarnya mudah saja ^_^


Bagi kawan-kawan yang belum tahu, sebenarnya di ITB terdapat fasilitas penundaan bayar SPP sampai maksimal 1 semester. Dan luar biasanya, fasilitas ini juga dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa magister yang baru akan mendaftar. Penundaan pembayaran SPP ini dapat dilakukan dengan cara mengisi formulir penangguhan yang telah disediakan oleh LPKM. Formulir ini biasanya sudah bisa diambil di LPKM pada 2 minggu sebelum deadline pembayaran SPP.


Sebenarnya ada 2 jenis penangguhan SPP, yaitu:

[1] penangguhan akibat tidak mempunyai dana pada waktu yang ditentukan, alias memang sedang tidak punya duit, dan

[2]penangguhan akibat keterlambatan pencairan beasiswa


Bagi kawan-kawan yang akan mengajukan beasiswa, penangguhan yang dilakukan adalah penangguhan [1]. Sedangkan penangguhan [2] hanya ditujukan untuk mahasiswa yang sudah memiliki kepastian bahwa akan menerima beasiswa yang dapat dibuktikan dengan dokumen legal seperti SK (Surat Keputusan) atau surat kontrak beasiswa. Dua jenis penangguhan ini memiliki formulir yang berbeda, jadi pastikan formulir yang berada di tangan kawan-kawan adalah formulir yang tepat.



Berbagai bentuk komentar dan pertanyaan Sa harap bisa diposting di bagian comment blog http://aksayurikara.blogspot.com



EDITED:

Ada kabar terbaru dari kawan-kawan Sa yang sekarang sedang mengusahakan beasiswa Voucher. Ada perubahan peraturan, ternyata sekarang tidak bisa dilakukan penangguhan untuk calon-peserta beasiswa voucher.

Akhirnya perlu punya modal sendiri dan baru "diganti" jika sudah dapat beasiswanya.

4 comments:

  1. Makasi Sa infonya :)

    ReplyDelete
  2. formulir beasiswa voucher harus masuk paling lambat 27 Juli 2009 pukul 14:00.

    tau ada formulir 14:05
    fotokopi formulir 14:10
    ambil berkas 14:15
    fotokopi berkas-berkas 14:25
    tanda tangan kk 14:30
    ke pak ojang (thanks pak) 14:40
    submit formulir 14:50

    run, syafiq, run...
    fyuh,
    hehehe....

    ReplyDelete
  3. hahahaha......

    ini namanya mepet buanget ^^

    ========================
    2009年7月26日
    Beasiswa Voucher ITB
    ========================

    jadi Sa postingnya masih di waktu yang tepat khan ^^

    ReplyDelete
  4. sekarang udah full ya, beasiswa voucher itb..?? baguslah, semoga menambah semangat anak-anak gajah buat lanjut lagi

    ReplyDelete