Tulisan ini mungkin akan sangat bermanfaat bagi temen-temen yang berniat melanjutkan S2 di ITB (terutama yang S1 juga dari ITB) dan berharap dapat sekolah dengan gratis lewat beasiswa yang disediakan oleh ITB sendiri yaitu beasiswa voucher. Kebanyakan hal-hal di tulisan ini merupakan pengalaman pribadi. Masalah data dan infromasi yang lebih tepat bisa di cari di web resmi ITB atau lembaga terkait, tapi Sa sangsi kalau infromasinya tersedia. Biasalah.... orang Indonesia kan kurang rapi dalam hal dokumentasi ^_^ Tapi tidak ada salahnya khan untuk mencoba!Pendaftaran untuk S2 dapat dilakukan pada semester ganjil maupun genap. Sa sendiri lebih memilih mulai masuk di semester ganjil agar tidak ada tumpang-tindih masalah kurikulum. Biasanya ada beberapa kuliah di semester genap yang secara tidak formal merupakan lanjutan kuliah di semester ganjil. Jika tertarik coba cek website resmi ITB pada sekitar bulan Maret untuk masuk di semester ganjil dan bulan November untuk masuk di semester genap.Ada beberapa tes yang harus diikuti. Threshold nilai tiap tes bergantung dari departemen yang akan dimasuki. Tes-tes tersebut adalah:1. TPA aka Tes Potensial Akademik: tes ini diadakan oleh Bapenas (salah ga ya nulisnya). Jika teman-teman sudah pernah mengikuti tes ini, tidak perlu ikut tes lagi di ITB. Cukup menyetorkan hasil TPA yang masih berlaku (jangan yang udah kadarluarsa) sewaktu pendaftaran. Masa berlaku TPA adalah 2 tahun dari tanggal hasil tes dikeluarkan. Biaya tes ini cukup mahal dan periode diadakannya pun tidak terlalu sering, jadi manfaatkan kesempatan tes dengan sebaik-baiknya.Tips:Pasti banyak yang bertanya, “apa saja yang diujikan di TPA?” Singkatnya tes ini membuat kita wajib menjadi [kamus], [kalkulator], dan [mesin simulasi 3D] ^_^Tapi tidak usah khawatir, yang dibutuhkan di tes ini sepertinya hanya kesiapan mental dan fisik. Jadi persiapkan dirimu sebaik-baiknya.2. Bahasa Inggris: ITB menerima hasil tes TOEFL dari manapun. Tapi, di Indonesia ini, apalagi para fresh graduate pasti kantongnya pada kempes kalau disuruh ikut tes TOEFL. Tidak usah khawatir, karena UPT bahasa ITB menyediakan EPT yang harganya jauh lebih terjangkau dan hasilnya masih diterima oleh ITB. Bagi kawan-kawan yang merasa bahasa Inggrisnya payah (seperti diriku), tidak perlu khawatir juga, karena jika tidak memenuhi threshold di tes ini, tidak akan membuat anda gagal masuk ke S2 ITB. Saat score kawan-kawan lebih rendah dari yang disyaratkan, kawan-kawan tetap diterima di ITB, namun akan diberikan kelas tambahan bahasa Inggris yang tidak masuk dalam SKS wajib. So, don't worry. Yang pasti, kalo mo lulus master alias tesis, score ini harus sudah terpenuhi.3. Akademik: tes ini menguji tingkat kepahaman konsep dari major yang akan diikuti. Setau Sa, kebanyakan masalah konsep dasar yang kemungkinan akan membawa malapetaka yang tak terelakan kalau ga tau masalah itu. Kurang paham satu-atau-dua hal tidak akan membuat gagal masuk S2, paling akan disarankan atau disyaratkan ikut kuliah martikulasi yang SKS-nya tidak dimasukkan di SKS S2. Biasanya kuliah yang akan disarankan adalah kuliah dasar yang menurut penilai pemahaman kita di bidang itu masih sangat kurang. Oh, masalah penilai adalah dosen-dosen yang diberi tugas menilai. Mengenai spesifik nama, Sa kurang mengerti.4. Wawancara: nah kalo ini sih Sa ga bisa ngasih bocoran apa-apa. Bisa sangat bergantung dari mood pewawancara. Sa hanya bisa bilang “Semoga beruntung, kawan!”Jika semua tes telah diikuti, tinggal “deg-deg”an aja menunggu hasil di rumah. Hasil dan pengumuman final diterima atau tidaknya akan dikirim ke rumah masing-masing. Pada periode ini disarankan untuk lebih banyak berdoa dan bersabar. ^_^Kalo temen-temen ada pertanyaan, silahkan diajukan di bagian comment. Semoga bisa Sa jawab dan semoga saja pertanyaan-pertanyaan itu mewakili teman-teman yang lain juga. Tul ga?!to be continue: [beasiswa voucher ITB]
UPDATE:
Teman-teman blogger, tulisan diatas dibuat sekitar 2 tahun yang lalu. Saya terdaftar sebagai mahasiswa master di ITB semenjak bulan Agustus 2008. Saya mengikuti Twinning Program ITB-TUT (Toyohashi University of Technology) dan telah lulus bulan April 2011.
Mungkin ada keadaan ITB yang berubah selama 3 tahun ini yang tidak saya ketahui karena sudah tidak berada di lingkungan ITB semenjak bulan Juni 2011. Jadi semoga tulisan diatas bisa memberi sedikit bayangan, tapi untuk detailnya, mohon dicari sumber lain yang lebih update dari saya :P
Semoga berhasil melanjutkan sekolah ^^
mohon doanya biar saya bisa segera melepaskan status "putus sekolah"